Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Minta Ukraina Tarik Tentara dari Wilayah Dudukan untuk Damai

Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Rusia akan menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina dengan syarat penarikan seluruh tentara Ukraina dari teritori dudukannya, termasuk Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson. 

"Parameter utama genctaan senjata adalah pengakuan internasional kepada Krimea, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson sebagai wilayah Rusia. Kemudian penarikan seluruh formasi tentara Ukraina yang masih berada di teritori tersebut," kata Rusia pada Senin (2/6/2025). 

Rusia dan Ukraina kembali mengadakan perundingan perdamaian di Istanbul, Turki. Kedua negara sudah menyerahkan dokumen memorandum sebagai syarat yang diminta untuk menyelesaikan konflik di Ukraina. 

1. Rusia minta Ukraina menjadi negara netral

Tentara Ukraina. (commons.wikimedia.org/President Of Ukraine)

Rusia juga mengajukan sejumlah persyaratan untuk gencatan senjata, termasuk larangan Ukraina bergabung dalam aliansi militer dan pengiriman tentara asing ke Ukraina. 

Kremlin mendesak agar Ukraina menolak untuk bergabung dalam perjanjian internasional di masa yang akan datang, dan menyetujui negaranya berstatus netral dan bebas nuklir atau senjata penghancur massal lainnya, dikutip dari Tass

Moskow pun mendorong jaminan hak dan kebebasan warga etnis Rusia dan penutur bahasa Rusia di Ukraina, untuk tetap diperbolehkan menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa sehari-hari. 

Ukraina juga didesak mengangkat seluruh sanksi dan tidak ada lagi penerapan sanksi ekonomi baru atau pembatasan antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, Rusia mendorong larangan organisasi Nazisme dan neo-Nazi di Ukraina. 

2. Zelenskyy tolak Rusia ikut campur aksesi Ukraina dalam NATO

Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan pentingnya penguatan aliansi Ukraina dan Eropa dalam KTT NATO di Vilnius, Lithuania. Ia pun menyebut Rusia tidak berhak mengatur keputusan NATO soal aksesi Ukraina. 

"Keamanan Euro-Atlantik adalah kepentingan negara-negara di dalamnya. Rusia memilih untuk melawan Eropa dan sudah menentukan masa depannya. Ini tidak bisa diubah. Penting untuk mengonfirmasi bahwa KTT NATO pada Juni ini berfungsi memperkuat aliansi dan Eropa tidak akan melawan keamanannya," tutur Zelenskyy, dikutip Ukrinform

Ia menambahkan, Eropa dan Amerika Serikat (AS) harus tetap bersatu dalam bidang keamanan. Keduanya akan terus memperjuangkan kebebasan dan demokrasi di tengah kompetisi global. 

3. Ukraina dan Rusia setuju tukar tawanan perang

Dalam perundingan perdamaian di Istanbul, Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov mengumumkan persetujuan kedua negara tentang pertukaran seluruh tawanan perang yang masuk dalam dua kategori. 

"Kami setuju untuk menukarkan seluruh tawanan perang yang terluka parah dan sakit keras. Kategori kedua adalah tawanan perang yang terdiri dari pemuda berusia 18-25 tahun. Kami juga sudah setuju memulangkan 6 ribu jenazah tentara yang tewas," ungkapnya. 

Wakil Kepala Direktorat Intelijen Militer Ukraina, Vadym Skibitsku, mengatakan bahwa progres perundingan perdamaian sudah tercapai. Ia pun mengapresiasi kerja keras dari semua jajarannya untuk melakukan verifikasi dalam pertukaran tawanan perang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us