Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz kalah dalam pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen pada Senin (16/12/2024). Voting menunjukkan 394 anggota parlemen menentang kepemimpinan Scholz, sementara 207 mendukung dan 116 memilih abstain, dikutip dari NPR.
Kekalahan ini merupakan bagian dari strategi Scholz. Langkah taktis ini bertujuan memicu pemilihan umum lebih awal yang dijadwalkan pada 23 Februari 2025. Pemilu semula direncanakan berlangsung September 2025.
Parlemen Jerman atau Bundestag akan segera dibubarkan oleh Presiden Frank-Walter Steinmeier. Scholz meyakini pemilu dini menjadi jalan terbaik bagi masa depan negara.
"Tujuan saya adalah memajukan pemilihan federal. Ini tentang memiliki kepercayaan pada negara kami dan tidak membahayakan masa depan kami," ujar Scholz dalam pidatonya di parlemen, dilansir The Guardian.