Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bendera Pakistan (freepik.com/user5742774)
Ilustrasi Bendera Pakistan (freepik.com/user5742774)

Intinya sih...

  • Program pengadaan delapan kapal selam sudah mencapai tahap yang memuaskan.

  • Implementasi program pembangunan kapal selam.

  • Peran peralatan militer China di kancah konflik regional.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Angkatan Laut Pakistan mengumumkan rencana mengoperasikan kapal selam pertama hasil desain China pada 2026 pada Senin (3/11/2025). Pernyataan ini disampaikan oleh Laksamana Tertinggi Pakistan yang memberi sinyal kuat bahwa modernisasi militer sedang berjalan untuk memperkuat posisi Pakistan di panggung regional, khususnya melawan India dan memperluas pengaruh ke Timur Tengah.

Kesepakatan pengadaan delapan kapal selam kelas Hangor bernilai sekitar 6,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp108,2 triliun) ini berjalan lancar dan diperkirakan tuntas pada 2028. Proyek ini tidak hanya memperkuat kemampuan patroli Pakistan di Laut Arab Utara dan Samudra Hindia, tapi juga mendukung ambisi strategis negara tersebut.

1. Program pengadaan delapan kapal selam sudah mencapai tahap yang memuaskan

Laksamana Naveed Ashraf mengungkapkan bahwa program pengadaan delapan kapal selam kelas Hangor sudah mencapai tahap yang memuaskan.

"Kontrak ini sedang berjalan dengan lancar," katanya, dilansir Global Times.

Keberhasilan peluncuran kapal selam kedua dan ketiga pada awal 2025 di China menjadi tonggak penting kerja sama militer kedua negara.

"Kami yakin kapal selam ini akan memperkuat pertahanan laut Pakistan dan membantu stabilitas keamanan regional," ujar Ashraf.

2. Implementasi program pembangunan kapal selam

Pada April 2024, kapal selam Hangor pertama yang digerakkan dengan sistem konvensional diluncurkan di Wuhan, salah satu pusat konstruksi kapal selam di China. Laksamana Ashraf hadir dalam upacara peluncuran tersebut dan menegaskan komitmen Pakistan dalam memperkuat sektor kemaritiman.

Selanjutnya, empat kapal selam akan dibangun sepenuhnya di China, sedangkan empat lainnya akan dirakit di galangan kapal Karachi, Pakistan, dengan sistem propulsi udara-independen (AIP) yang memungkinkan operasi lebih lama bawah laut. Hal ini sekaligus mengembangkan kemampuan teknis dalam negeri Pakistan.

3. Peran peralatan militer China di kancah konflik regional

Pada Mei 2025, ketegangan antara India dan Pakistan memuncak setelah Angkatan Udara Pakistan menggunakan jet tempur J-10 produksi China untuk menembak jatuh pesawat Rafale milik India. Insiden ini menandai eskalasi perseteruan kedua negara dan menimbulkan perhatian luas tentang peran peralatan militer China di kancah konflik regional.

Laksamana Ashraf menilai bahwa kapal selam Hangor akan menjadi aset penting bagi Pakistan untuk melindungi jalur pelayaran di wilayah Laut Arab dan Samudra Hindia sekaligus memperkuat posisi dalam menghadapi pengaruh India.

"Kapal selam ini tidak hanya akan meningkatkan keamanan nasional tapi juga memperkuat proyeksi kekuatan Pakistan ke arah Timur Tengah," kata Laksamana Ashraf, dilansir The Straits Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team