Jakarta, IDN Times - Setiap tahun, warga Palestina memperingati Hari Nakba, yaitu hari di mana mereka diusir dari rumah sendiri setelah Israel meneriakkan kemerdekaannya. Kemerdekaan itu diterima Israel usai memperoleh mandat dari Inggris untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina pada 14 Mei 1948.
Israel mendeklarasikan negaranya yang kemudian memicu perang Arab-Israel pertama.
Melansir Al Jazeera, Kamis (16/5/2024), peristiwa pengusiran ini disebut Nakba, memiliki arti malapetakan dalam Bahasa Arab. Kala itu, lebih dari 700 ribu warga Palestina diusir dari tempat tinggal mereka yang kini menjadi wilayah Israel.
Warga Palestina juga berdemonstrasi setiap Hari Nakba sambil memegang kunci rumah mereka dulu. Mereka diusir dan tidak pernah bisa kembali sampai hari ini.
Mereka masih menyimpan kunci rumah dari 76 tahun yang lalu lantaran masih ada harapan untuk kembali. Kunci ini adalah simbol dari rumah mereka, meski tak diketahui apakah kediaman itu masih ada atau sudah hancur.
Di Hari Nakba ini, warga Palestina menuduh tentara Israel mengusir mereka, tetapi otoritas Israel mengelak. Israel menyebut negara-negara Arab yang meminta warga Palestina untuk meninggalkan tanah dan rumah mereka agar tidak terkena efek perang.