Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film tentang Nakba, Sejarah Kelam yang Jarang Diekspos

Farha (dok. Toronto International Film Festival/Farha)
Farha (dok. Toronto International Film Festival/Farha)

Nakba, atau dalam bahasa Indonesia diartikan bencana, adalah istilah yang dipakai orang Arab Palestina ketika bicara tragedi migrasi paksa dan pembunuhan massal yang menimpa mereka pada 1947—1949. Sering disandingkan dengan holocaust, sejarah kelam ini tak banyak didiskusikan, apalagi diangkat dalam film dan karya sastra. 

Langka bukan berarti tidak ada sama sekali. Lima film terbaik ini membahas tragedi Nakba sekaligus dampaknya buat warga Arab Palestina sampai saat ini. 

1. Farha (2021)

Farha (dok. Toronto International Film Festival/Farha)
Farha (dok. Toronto International Film Festival/Farha)

Farha berlatarkan 1948 dan berlakonkan bocah 14 tahun yang beraspirasi melanjutkan sekolah ke kota. Sayangnya, mimpinya terhenti tatkala milisi Zionis menggempur desa tempatnya tinggal. 

Tak sempat melarikan diri, sang ayah mengurungnya di lumbung padi dan berjanji akan menjemputnya setelah keadaan aman. Tak hanya harus bertahan hidup dengan sumber makanan terbatas, dari balik dinding lumbung itu Farha harus menyaksikan kengerian yang tak pernah ia bayangkan. 

Film ini digarap sutradara Jordania keturunan Palestina, Darin J. Sallam dari sebuah kisah nyata. Ia merekrut aktris muda Karam Taher yang punya latar belakang sama dengannya untuk memerankan sang lakon. 

2. The Time that Remains (2009)

The Time that Remains (dok. European Film Awards/The Time that Remains)
The Time that Remains (dok. European Film Awards/The Time that Remains)

The Time that Remains ditulis sutradara Elia Suleiman dari pengalaman orangtuanya sendiri yang memilih tetap tinggal di Nazareth setelah Nakba 1948. Ini karena sang ayah sempat tertangkap milisi Zionis saat ia bergabung dengan kelompok pemberontak yang menolak pembagian wilayah dengan Israel oleh PBB. 

Dulu jadi mayoritas, setelah 1948, orang Arab terkucil dan termarginalisasi dari tanah mereka sendiri. Pengalaman itu yang menginspirasi Suleiman membuat film ini. 

3. Salt of This Sea (2008)

Salt of this Sea (dok. Netflix/Salt of this Sea)
Salt of this Sea (dok. Netflix/Salt of this Sea)

Sebelum dikenal luas sebagai protagonis utama di film The Time that Remains, aktor Saleh Bakri pernah tampil dalam Salt of This Sea garapan Annemarie Jacir. Film ini mendapuknya jadi sidekick sang lakon, Soraya, seorang perempuan keturunan Palestina yang lahir dan besar di New York, Amerika Serikat. 

Pada usia 20-an, ia ingin mengambil peninggalan kakek dan ayahnya di Kota Jaffa yang mereka tinggalkan karena Nakba 1948. Kini sudah jadi bagian dari Israel, upaya Soraya untuk masuk ke kota Jaffa tidaklah mudah. 

4. Tantura (2022)

Tantura (dok. IFC Films/Tantura)
Tantura (dok. IFC Films/Tantura)

Sesuai judulnya, film ini adalah dokumenter investigatif yang membahas indikasi pembunuhan massal di desa bernama Tantura saat Nakba. Ini dimulai dari tesis seorang mahasiswa yang berhasil membuktikan adanya kuburan massal orang Arab Palestina di desa tersebut. 

Namun, penelitiannya memunculkan penolakan bahkan membuat sang mahasiswa terpaksa membuat klarifikasi dan kehilangan gelar yang sudah ia perjuangkan bertahun-tahun. Menariknya, film ini digarap Alon Schwarz, sutradara asal Israel yang sama dengan kebanyakan orang di negaranya sebelumnya tak pernah tahu soal Nakba. 

5. When I Saw You (2012)

When I Saw You (dok. Trigon Film/When I Saw You)
When I Saw You (dok. Trigon Film/When I Saw You)

When I Saw You berlatarkan kamp pengungsian di Jordania pada 1967. Tarik jadi satu dari sekian warga Arab Palestina yang harus terusir dari rumah mereka karena perang. Ia terpisah dari ayahnya dan harus berjuang sendiri bersama para pengungsi lain. 

Sama persis dengan yang harus dirasakan pengungsi Palestina gelombang pertama yang terusir karena Nakba pada 1948, Tarik harus merasakan berbagai ketidakpastian. When I Saw You adalah kerja sama kesekian antara sutradara Annemarie Jacir dengan aktor Saleh Bakri. 

Nakba untuk sebagian orang adalah masa lalu, sepotong sejarah yang terjadi 6 dekade lalu. Namun, untuk para korban, penyintas serta keturunannya, fenomena itu menghantui dan mempengaruhi hidup mereka sampai sekarang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
Stella Azasya
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us