Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Jonny Gios)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Palestina menyatakan kesiapannya untuk memerintah Jalur Gaza, pasca-kesepakatan gencatan senjata dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza tercapai. Gencatan senjata tiga tahap antara Hamas dengan Israel akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025).

“Pemerintah Palestina telah menyelesaikan semua persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Jalur Gaza, dan bahwa personel administrasi dan keamanan pemerintah telah sepenuhnya siap untuk melaksanakan tugas mereka,” tulis pernyataan tertulis Kepresidenan Palestina melalui akun X.

1. Persiapan sudah dilakukan

Adapun persiapan yang dilakukan diharapkan dapat berguna untuk meringankan penderitaan yang dialami penduduk Gaza, memungkinkan para pengungsi kembali ke rumah mereka, memulihkan layanan penting di Jalur Gaza, serta memikul tanggung jawab atas penyeberangan perbatasan dan membantu memulai pembangunan kembali Gaza.

Kepresidenan Palestina menjadikan gencatan senjata sebagai momentum, guna mengonsolidasikan pemerintahan di Jalur Gaza sebagai satu-kesatuan wilayah Palestina.

“Negara Palestina memiliki yuridiksi hukum dan politik atas Jalur Gaza, sebagaimana halnya dengan wilayah pendudukan lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem, sambil menegaskan penolakan terhadap pembagian Jalur Gaza dan pengusiran paksa warga Palestina dari tanah air mereka,” tulis keterangan resmi Kepresidenan Palestina.

2. Mendorong bantuan dari masyarakat internasional

Editorial Team

Tonton lebih seru di