Kota Panama, IDN Times - Pemerintah Panama akan membuka investigasi terkait kecelakaan di Terusan Suez yang melibatkan kapal berbendera negaranya. Meskipun berbendera Panama kapal tersebut diketahui dimiliki oleh perusahaan Jepang.
Sebelumnya sebuah kapal kargo sudah terjebak di sektor selatan Terusan Suez yang mengakibatkan macetnya akses ke terusan tersebut dan berdampak keterlambatan pengiriman barang.
Pada Rabu (24/03/2021) Otoritas Maritim Panama mengumumkan apabila akan membuka investigasi terkait kecelakaan kapal Ever Given di Terusan Suez. Hal ini diumumkan terkait dengan tanggung jawab negara Panama lantaran kapal tersebut membawa bendera negaranya.
Menurut direktur Otoritas Maritim Panama, Rafael Cigarruista mengatakan jika, "Panama sudah bertanggung jawab untuk investigasi semua kecelakaan kapal yang terjadi dan sedang menggunakan bendera Panama. Konjen Panama di Mesir juga sudah berkomunikasi dengan otoritas lokal untuk mengikuti isu terbaru."
Kapal Ever Given yang menggunakan bendera Panama ini dimiliki oleh perusahaan Jepang, Shoei Kisen dan sebelum mengalami kecelakaan sedang melayani pengiriman perusahaan Taiwan, Evergreen, dilansir dari Panama America.
Menurut Rafael Cigarruista juga mengonfirmasi jika tidak ada polusi atau orang yang terluka akibat insiden ini. Namun hanya terdapat kerusakan struktur kapal, sehingga kapal tersebut harus dipindahkan dengan kapal penarik untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke arah utara.
Sedangkan otoritas Panama mengatakan jika kemungkinan tidak ada sanksi atas kecelakaan kapal Ever Given. Mengingat semua kapalnya memiliki asuransi, lalu tidak adanya korban maupun luka-luka serta tidak adanya kontaminasi polusi dari kapal, dilansir dari Infobae.
Kapal Ever Given tiba-tiba oleng pada kilometer 151 saat sedang melintasi kanal tersebut dari arah selatan. Kapal tersebut membawa barang dari Tiongkok menuju ke Rotterdam, Belanda. Hingga kini unit penyelamat sedang bekerja untuk mengevakuasi kapal dan mengembalikan lalu lintas kapal, dikutip dari Panama America.
Melaporkan dari Infobae, selama ini terdapat lebih dari 8.500 kapal kargo berbendera Panama yang membuatnya unggul dalam armada perdagangan dunia. Hal ini dikarenakan regulasi Panama yang memperbolehkan registrasi terbuka dan menawarkan keuntungan pajak.
Hingga hari ini, 30 kapal lain sudah tercatat untuk melintasi Terusan Suez dari selatan ke utara dan sedang menunggu bagian tersebut sudah dibersihkan. Sementara 35 kapal vessel yang berlayar dari Laut Mediterania ke Laut Merah dan 13 di antaranya boleh melintas tapi diharuskan menunggu di Danau Pahit Besar, dikutip dari Swiss Info.