Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
serangan rudal Iran terhadap Israel (x.com/@IRIran_Military)
serangan rudal Iran terhadap Israel (x.com/@IRIran_Military)

Intinya sih...

  • Houthi mengumumkan tewasnya panglima militer mereka, Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari, dalam pertempuran melawan Israel di Yaman.

  • Israel mengaku bertanggung jawab atas kematian al-Ghamari setelah terluka dalam serangan udara di Sanaa pada Agustus.

  • Houthi akan memantau kepatuhan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan melanjutkan dukungan mereka jika perjanjian dilanggar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Houthi di Yaman, pada Kamis (16/10/2025), mengumumkan tewasnya kepala staf militer mereka, Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari. Mereka mengatakan bahwa al-Ghamari, bersama putra dan sejumlah rekannya, tewas dalam pertempuran terhormat melawan Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

“Pemimpin yang gugur, Mayor Jenderal Mohammed Abdul Karim al-Ghamari, bersama beberapa rekannya dan putranya yang gugur, Hussein, berusia 13 tahun, telah naik sebagai syahid yang diberkahi dalam perjalanan jihadnya dan pelaksanaan kewajiban agamanya,” demikian pernyataan dari Houthi, dikutip dari BBC.

Kelompok tersebut menegaskan bahwa konflik dengan Israel belum berakhir, dan negara Yahudi itu akan menerima pembalasan atas kejahatan yang telah dilakukannya.

1.

Dalam kesempatan itu, Houthi juga mengecam serangan serangkaian serangan brutal yang dilakukan Israel terhadap rakyat Yaman, kawasan permukiman, fasilitas ekonomi, dan infrastruktur sipil lainnya.

"Operasi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata dan angkatan laut Yaman merupakan kemenangan besar yang tidak akan tercapai tanpa dukungan, bimbingan, dan pengorbanan dari pejuang seperti al-Ghamari," kata Houthi. Kelompok itu menyebut telah melancarkan 758 operasi militer dengan menggunakan 1.835 amunisi, termasuk drone dan rudal, selama kampanye mereka.

Pemimpin Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, juga memuji peran besar al-Ghamari dalam operasi militer Yaman untuk mendukung Gaza. Ia mengatakan bahwa para pemimpin dan anggota militer lainnya akan melanjutkan perjuangan tersebut sepeninggal al-Ghamari, dilansir dari Al Jazeera.

2. Israel sebut al-Ghamari tewas setelah terluka dalam serangan pada Agustus

Tak lama setelah pengumuman Houthi tersebut, Israel mengaku bertanggung jawab atas kematian al-Ghamari. Menteri Pertahanan Israel Katz menyebut panglima militer Houthi itu meninggal akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, pada akhir Agustus.

“Kami akan melakukan hal yang sama terhadap setiap ancaman di masa depan,” tulisnya di platform media sosial X.

Pada 28 Agustus, Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Sanaa, menargetkan sejumlah tokoh senior Houthi, termasuk al-Ghamari. Perdana Menteri Houthi, Ahmed al-Rahawi, dan beberapa menterinya tewas dalam serangan tersebut.

3. Houthi akan pantau kepatuhan Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata di Gaza

Kematian al-Ghamari diumumkan 6 hari setelah gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hamas di Gaza. Gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat (AS) itu telah menghentikan perang 2 tahun Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 68 ribu warga Palestina dan memicu krisis kemanusiaan yang parah.

Al-Houthi sebelumnya mengatakan bahwa kelompoknya akan memantau kepatuhan Israel terhadap perjanjian tersebut, dan akan melanjutkan dukungannya terhadap Gaza jika Israel melanggarnya.

Sejak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023, Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel serta menargetkan kapal-kapal di Laut Merah. Mereka menyebut serangan itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Sebagai tanggapan atas serangan Houthi di jalur pelayaran, AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap situs-situs kelompok tersebut di Yaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team