Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Para Pekerja Bantuan Palestina Ditembak Israel dari Jarak Dekat

ilustrasi peluru (unsplash.com/Cody Wingfield)
Intinya sih...
- Ahli forensik menemukan bukti bahwa 15 pekerja bantuan Palestina dibunuh oleh pasukan Israel ditembak dari jarak dekat.
- Para pekerja bantuan tersebut menghilang pada 23 Maret 2025 saat melakukan misi kemanusiaan di kawasan Tal as-Sultan, Rafah. Mereka terdiri dari 9 petugas medis Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), 6 pekerja pertahanan sipil dan seorang staf PBB.
- Pekerja kemanusiaan telah berulang kali menjadi sasaran Israel selama perang Gaza. Data PBB menunjukkan bahwa sedikitnya 408 orang tewas sejauh ini, termasuk 280 staf PBB.
Jakarta, IDN Times - Seorang ahli forensik mengungkapkan bahwa beberapa dari 15 pekerja bantuan Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di Rafah pekan lalu ditembak dari jarak dekat.
“Analisis awal menunjukkan bahwa mereka dieksekusi, bukan dari jarak jauh, karena lokasi luka tembaknya spesifik dan disengaja. Salah satu pengamatan adalah bahwa peluru diarahkan ke kepala salah satu korban, lainnya ke jantung, dan korban ketiga ditembak dengan enam atau tujuh peluru di bagian dada," kata analis forensik, Ahmad Dhaher, yang memeriksa lima jenazah di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, kepada The Guardian.
Editorial Team
EditorSonya Michaella
Follow Us