Menurut Kementerian Pariwisata China, Selama masa liburan tersebut para turis melakukan 274 perjalanan di dalam negeri, yang berarti hampir 20 persen lebih tinggi dari 2019.
Kementerian juga mencatat bahwa wisatawan China telah menghabiskan 21 miliar dolar AS (sekitar Rp308 triliun) selama periode tersebut. Angka ini meningkat sebesar 128,9 persen dari tahun sebelumnya, setara dengan level di tahun sebelum pandemik, dikutip dari Reuters pada Kamis (4/5/2023).
Kenaikan itu dilihat sebagai indikator kuat dari pemulihan kesehatan ekonomi untuk negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Liburan May Day, yang berakhir pada Rabu, merupakan salah satu hari libur nasional terpenting di China. Liburan tahun ini merupakan musim perjalanan pertama sejak pandemik dan sejak Beijing melonggarkan aturan pembatasan perjalanan.