Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pipa gas (pexels.com/David Brown)

Jakarta, IDN Times - Pasokan gas Rusia ke sejumlah negara Eropa melalui Ukraina resmi dihentikan pada Rabu (1/1/2025). Penghentian ini terjadi setelah kesepakatan transit gas selama lima tahun antara kedua negara tidak diperpanjang.

Ukraina sebelumnya telah memperingatkan tidak akan memperpanjang kontrak tersebut di tengah konflik militer yang masih berlangsung dengan Rusia.

“Kami menghentikan transit gas Rusia. Ini adalah peristiwa bersejarah. Rusia kehilangan pasarnya dan akan menderita kerugian finansial,” ujar Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, dikutip Al Jazeera.

1. Ukraina tidak perpanjang kontrak transit gas

Ukraina menolak memperpanjang kontrak transit gas lima tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024. Gas tersebut seharusnya disalurkan ke beberapa negara Eropa, termasuk Slovakia, Moldova, dan Hongaria.

Perusahaan energi Rusia, Gazprom, menyatakan pengiriman gas dihentikan sejak, Rabu (1/1/2025), pukul 08.00 waktu setempat karena ketiadaan perjanjian baru. Gazprom mengatakan penghentian ini terjadi akibat penolakan tegas dan berulang dari pihak Ukraina untuk memperbarui kesepakatan.

Sementara itu, Uni Eropa menganggap penghentian ini tidak akan berdampak besar.

“Komisi telah bekerja lebih dari setahun untuk mempersiapkan skenario tanpa gas Rusia yang transit melalui Ukraina,” kata perwakilan Komisi Eropa kepada AFP.

Namun, Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mengkritik langkah ini dan menyebutnya sebagai ancaman besar bagi Eropa.

“Penghentian transit gas melalui Ukraina akan berdampak drastis pada kita semua di Uni Eropa, tetapi tidak pada Rusia,” ujar Fico.

2. Moldova alami krisis energi akibat penghentian pasokan

Editorial Team

Tonton lebih seru di