Ukraina Tembak Jatuh Helikopter Rusia dengan Drone Laut

- Rusia meluncurkan serangan udara besar dengan 40 drone dan 21 misil ke Ukraina, menyebabkan kerusakan infrastruktur penting di berbagai wilayah termasuk Kyiv.
- Militer Ukraina berhasil menghancurkan helikopter Rusia menggunakan drone laut Magura V5 di Laut Hitam, dekat pantai barat Crimea yang diduduki Rusia.
- Gubernur Rusia di Crimea melaporkan bahwa dua drone laut Ukraina berhasil dihancurkan oleh pasukan pertahanan Rusia, sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembak jatuh 17 drone Ukraina di wilayah Crimea.
Jakarta, IDN Times - Konflik antara Rusia dan Ukraina terus memanas dengan perkembangan terbaru berupa serangan udara berat yang diluncurkan Rusia ke Ukraina. Serangan tersebut menghantam ibu kota Kyiv dan beberapa wilayah lainnya pada Selasa (31/12/2024).
Ukraina melaporkan berhasil menembak jatuh enam dari 21 misil yang diluncurkan Rusia, sementara 16 drone Rusia juga berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina.
Serangan ini terjadi di tengah ketidakpastian masa depan konflik menjelang pergantian kepemimpinan di Amerika Serikat, dengan Presiden terpilih Donald Trump berjanji untuk mengakhiri perang tersebut. Di sisi lain, Ukraina melancarkan serangan balasan signifikan di Laut Hitam dengan menggunakan drone laut untuk pertama kalinya dalam sejarah.
1. Ukraina hadapi serangan udara besar-besaran
Rusia meluncurkan serangan udara besar pada Selasa (31/12/2024) dini hari, melibatkan 40 drone dan 21 misil ke berbagai wilayah Ukraina, termasuk Kyiv. Dari jumlah tersebut, 24 drone gagal mencapai target, dan 16 lainnya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Ukraina.
Ancaman misil balistik pertama kali dilaporkan pada pukul 03:00 waktu setempat, dengan beberapa ledakan terdengar di Kyiv hanya beberapa menit setelahnya. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada fasilitas infrastruktur penting di berbagai wilayah. Pemerintah daerah Kyiv menyatakan bahwa puing-puing misil jatuh di Distrik Darnytskyi, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Dilansir Al Jazeera, sejak dimulai pada Februari 2022, perang ini telah menghancurkan sekitar setengah dari infrastruktur energi Ukraina. Untuk melindungi fasilitas tersebut, negara-negara Barat telah menyediakan sistem pertahanan udara, meskipun Rusia terus mencoba mengalahkan pertahanan ini melalui serangan gabungan menggunakan misil dan drone.
2. Drone laut Ukraina hancurkan helikopter Rusia
Dilansir The Kyiv Independent, militer Ukraina untuk pertama kalinya berhasil menghancurkan helikopter Rusia menggunakan drone laut Magura V5. Serangan ini terjadi di Laut Hitam, dekat pantai barat Crimea yang diduduki Rusia, pada Selasa (31/12/2024).
Drone Magura V5 yang dilengkapi misil Sea Dragon menghantam helikopter Mi-8 milik Rusia hingga jatuh ke laut. Selain itu, helikopter kedua berhasil ditembak tetapi masih mampu kembali ke pangkalan.
Drone Magura V5 sendiri dirancang untuk membawa hulu ledak hingga 250 kilogram dan dapat menempuh jarak hingga 800 kilometer. Teknologi ini telah digunakan Ukraina sejak pertengahan 2023 untuk menyerang kapal-kapal Rusia, dan sekarang terbukti efektif melawan target udara.
3. Rusia respons serangan dengan pertahanan intensif

Dilansir Daily Mail, meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari Rusia terkait kehilangan helikopter tersebut, Gubernur Rusia yang ditunjuk di Crimea, Mikhail Razvozhaev, melaporkan bahwa dua drone laut Ukraina berhasil dihancurkan oleh pasukan pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim telah menembak jatuh 17 drone Ukraina di wilayah Crimea pada malam yang sama. Selain itu, serangan udara Rusia yang diluncurkan pada Selasa pagi menghantam beberapa kota Ukraina, termasuk Kyiv dan wilayah Sumy.
Serangan ini menggarisbawahi upaya Rusia untuk melancarkan ofensif lebih besar di akhir tahun 2024. Berdasarkan data Institute for the Study of War (ISW), pasukan Rusia telah merebut lebih dari 3.900 kilometer persegi wilayah Ukraina sepanjang tahun ini, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.