Perez merupakan anggota kelompok adat Maya Tzotzil. Ia telah mengabdikan diri kepada komunitas tersebut selama hampir 20 tahun dan dikenal sebagai negosiator dalam konflik di Chiapas, wilayah yang menghadapi masalah kejahatan, kekerasan, dan sengketa tanah.
"Pastor Marcelo telah menjadi simbol perlawanan dan selalu berdiri di samping komunitas-komunitas di Chiapas selama beberapa dekade, membela martabat dan hak-hak rakyat serta bekerja menuju perdamaian yang sejati," kata kaum Yesuit, ordo religius Perez.
Sikapnya yang tegas menentang kejahatan terorganisir di wilayah tersebut membuatnya sering menerima ancaman pembunuhan.
“Beberapa organisasi nasional dan internasional telah secara terbuka memperingatkan tentang meningkatnya jumlah ancaman, serangan, dan tindakan kriminalisasi terhadap (Perez), yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena kerja kerasnya yang tak kenal lelah demi keadilan dan hak-hak masyarakat adat,” kata kantor hak asasi manusia PBB di Meksiko.