Presiden Baru Meksiko Ingin Selesaikan Masalah Tanpa Kekerasan
- Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengumumkan strategi anti-narkoba tanpa kekerasan
- Sheinbaum akan memperkuat kebijakan sosial, terutama untuk para pemuda, dan menambah sumber daya tahun depan
- Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch akan memperkuat lembaga kepolisian dengan pelatihan dan integrasi intelijen di kepolisian serta tentara
Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko yang baru, Claudia Sheinbaum, pada Selasa (8/10/2024), mengumumkan strategi baru dalam mengatasi masalah kekerasan di negaranya. Ia mengungkapkan tidak akan menggunakan cara kekerasan dalam melawan kartel narkoba.
Sejak menjabat pada 2018, mantan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) juga menerapkan strategi yang sama untuk melawan kekerasan kartel narkoba di Meksiko. Namun, AMLO dinilai gagal dalam menurunkan kasus kekerasan dan pembunuhan di negaranya.
1. Sheinbaum berjanji tidak akan mengulangi perang narkoba
Sheinbaum mengatakan, strateginya adalah menangani akar masalah kekerasan dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan di masa lalu saat memerangi kartel penyelundup narkoba seperti masa pemerintahan Felipe Calderon.
"Perang melawan penyelundupan narkoba pada masa pemerintahan Felipe Calderon (2006-2012) tidak akan kembali. Kami tidak ingin mengulangi eksekusi di luar putusan pengadilan. Apa yang akan kami lakukan adalah pencegahan, memperhatikan penyebabnya, intelijen dan keberadaannya," tuturnya, dikutip EFE.
Ia menambahkan, akan mendukung kebijakan sosial, terutama kepada para pemuda yang sudah dijalankan selama masa pemerintahan AMLO.
"Kami akan mendukung seperti yang sudah sebagian dilakukan pada masa pemerintahan AMLO. Kami akan memperkuat bagian tersebut dan menyelesaikan masalah utamanya. Tahun depan, kami akan menambah sumber daya," sambungnya.
2. Berencana perkuat intelijen dan kepolisian
Pada saat yang sama, Menteri Keamanan Meksiko Omar Garcia Harfuch mengungkapkan rencananya untuk memperkuat lembaga kepolisian dengan pelatihan. Ia pun berencana mengintegrasikan intelijen di kepolisian, tentara, hingga investigator federal.
"Kami akan mendirikan sebuah akademi untuk melatih para aparat penegak hukum. Apa yang kami butuhkan saat ini adalah mengonversikan intelijen yang dimiliki negara menjadi investigasi dalam menyelidiki berbagai kejadian," terangnya, dilansir Associated Press.
Mantan Kepala Polisi Mexico City tersebut mengatakan strategi keamanan baru di Meksiko adalah berfokus pada pencegahan aksi kriminalitas.
"Kami akan bekerja dengan seluruh entitas federal karena kami yakin hal tersebut akan mencapai perdamaian jangka panjang di Meksiko. Kami harus mengasumsikan bahwa keamanan adalah sebuah tanggung jawab bersama," tambahnya.
3. Arcos disebut tidak meminta perlindungan kepada pemerintah pusat
Menanggapi kasus pembunuhan sadis Wali Kota Chilpancingo Alejandro Arcos, Garcia Harfuch mengatakan bahwa kasus ini memang mengejutkan. Ia menyebut, Arcos memang tidak meminta perlindungan dari pemerintah federal.
"Kami tahu bahwa dia akan menghadiri sebuah pertemuan tertentu dan dia tidak ditemani oleh seseorang. Komunikasi dengan sejumlah komunitas sekitar terputus dan beberapa jam kemudian, ia sudah dibunuh," ungkapnya, dikutip Reuters.
"Saat ini kasus pembunuhan Arcos masih dalam tahap penyelidikan dan saya tidak dapat menjelaskan secara detail. Masih banyak informasi mengenai insiden ini dan kami harus menjaganya untuk kepentingan investigasi," tambahnya.
Berdasarkan keterangan dalam media lokal Reforma, Arcos diketahui sempat bertemu dengan anggota geng kriminal, Los Ardillos di suatu tempat di negara bagian Guerrero sebelum ditemukan tewas dengan kepala terpenggal.
