Pasukan NATO Mulai Singkirkan Barikade di Kosovo Utara, Tensi Mereda?

Jakarta, IDN Times - Pasukan Penjaga Perdamaian NATO di Kosovo (KFOR), pada Selasa (3/1/2023), melanjutkan upaya membuka barikade yang didirikan oleh demonstran etnis Serbia di Kosovo utara.
Pembukaan dilakukan setelah terjadi kesepakatan antara demonstran dengan pemerintah Kosovo.
Pada Desember lalu, tensi Serbia-Kosovo terus menegang setelah mantan polisi Kosovo dari etnis Serbia ditangkap otoritas setempat atas tudingan teroris.
Mendengar kabar itu, warga etnis Serbia marah dan melakukan aksi blokade jalan agar pemerintah tidak dapat membawanya ke Pristina.
1. NATO berniat kembalikan kebebasan bergerak di Kosovo
KFOR kini berupaya mengembalikan kebebasan bergerak di sejumlah jalan utama di Kosovo.
"Pasukan Misi KFOR sedang melangsungkan operasi teknis di Kosovo utara untuk menyingkirkan beberapa kendaraan yang memblokir jalan dan mengembalikan kebebasan bergerak sesuai dengan mandat PBB," tulis KFOR dalam akun Twitter-nya, dilansir N1.
Meski begitu, KFOR tidak memberikan keterangan detail terkait blokade mana yang mereka urusi dan dari mana mereka menyingkirkan kendaraan tersebut. ra.
Sejak pertama kali melakukan pemblokiran jalan, warga etnis Serbia di Kosovo sudah mendirikan setidaknya 14 barikade. Ini dilakukan untuk menentang penangkapan Dejan Pantic oleh otoritas Kosovo.
2. Perbatasan Jarinje dan Brnjak sudah dibuka kembali
Pekan lalu, Pristina mengumumkan bahwa perbatasan Serbia-Kosovo di Jarinje dan Brnjak sudah dibuka kembali. Jalan itu sempat ditutup hampir tiga minggu akibat tertutup barikade.
Sejumlah kendaraan yang diparkir melintang di badan jalan sudah dipindah oleh otoritas setempat. Dua truk yang sempat dibakar oleh massa yang mengamuk di Desa Srbovac juga berhasil dipindah.
Menyusul pembukaan barikade di Rudare, jalan utama dari Zvecan ke Pristina sudah kembali dibuka untuk lalu lintas kendaraan. Barikade di Kosovo utara didirikan di beberapa titik, meliputi Rudare, Ibarska Slatina, dan Lesak di Mitrovica Utara dan Zubin Potok.
3. Jerman sambut baik pembukaan blokade di Kosovo utara
Jerman menyambut baik pembukaan jalan di Kosovo utara dan penurunan tensi antara dua entitas.
"Ini adalah tanda baik bahwa kedua belah pihak sudah semakin dekat satu sama lain dan warga minoritas Serbia di Kosovo utara setuju menyingkirkan barikade tersebut," papar Christiane Hoffmann, juru bicara Wakil Pemerintahan, dikutip Euractiv.
"Prioritas saat ini adalah mengajak Serbia dan Kosovo melanjutkan dialog perdamaian. Pemerintah Jerman akan ikut mendukung pelaksanaan negosiasi perdamaian ini secara aktif," tambah Hoffmann.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic mengatakan, ada negara yang berniat mencabut pengakuannya kepada Kosovo. Ia menambahkan bahwa Serbia akan berupaya melanjutkan perlindungan terhadap integritas teritorialnya.