Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gas Amonia Bocor di Serbia Timur, Seluruh Fasilitas Umum Tutup

ilustrasi bendera Serbia (pixabay.com/apakom)

Jakarta, IDN Times - Kebocoran gas amonia terjadi di Pirot, Serbia pada Senin (26/12/2022), setelah sebuah rangkaian kereta api anjlok. Insiden ini mengakibatkan merebaknya gas beracun yang menimbulkan warga lokal mengalami sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Insiden ini juga menimbulkan sejumlah kecelakaan lalu lintas di Pirot akibat tingginya konsentrasi gas amonia di udara. Pasalnya, gas amonia mengakibatkan jarak pandang pengemudi terbatas dan kecelakaan tunggal maupun antar kendaraan tak terhindarkan. 

1. Pemerintah umumkan keadaan darurat di Pirot

Insiden kebocoran gas ini membuat pemerintah Serbia mengumumkan keadaan darurat di Pirot dan sekitar perbatasan Bulgaria. Akibatnya, seluruh jalan utama, sekolah, institusi publik di area tersebut diharuskan tutup pada Senin kemarin.

Pemerintah juga menyarankan warganya untuk tidak keluar rumah di tengah merebaknya gas amonia. Selain itu, warga juga tidak disarankan untuk meminum air keran ataupun menggunakannya untuk menyiapkan makanan untuk sementara waktu. 

Gas amonia dikenal sebagai gas berbahaya dan dapat mengakibatkan luka bakar hingga luka yang serius. Bahkan, jika parah, bisa berdampak pada kematian, dilansir Associated Press.

Kereta api tersebut sebenarnya melakoni perjalanan regular dari Bulgaria ke Serbia. Dari 21 gerbong dari rangkaian kereta api tersebut, hanya ada 4 gerbong yang anjlok dan salah satunya berakibat pada bocornya gas amonia. 

2. Terdapat 51 korban akibat insiden bocornya gas amonia

Dilaporkan B92, terdapat 51 orang yang dilarikan ke rumah sakit di Pirot pada malam hari setelah kejadian tersebut. Enam orang di antaranya dilarikan ke Klinik Nis University akibat terkena racun gas amonia imbas kecelakaan kereta api. 

"Empat orang ada di sedang menjalani rehabilitasi dan dua ada di sektor toksikologi. Semua korban dalam kondisi stabil dengan gejala iritasi dan luka bakar dari bahan kimia. Mereka semua adalah warga negara Serbia," tutur pihak rumah sakit di Nis. 

Selain itu, terdapat tujuh korban terluka akibat insiden kecelakaan lalu lintas dampak kebocoran gas amonia. Salah satu korban dari mobil yang keluar jalur dan salah satunya mengalami keracunan dan sudah dilarikan ke rumah sakit setempat. 

3. Situasi di Pirot sudah dapat dikendalikan

Pada Senin kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Serbia mengatakan bahwa tes sudah dilakukan di beberapa titik, tapi tidak ditemukan kontaminasi amonia di udara dan maupun pada sumber air. 

Wali Kota Pirot, Vladan Vasic mengatakana bahwa situasi di wilayahnya saat ini sudah dapat dikontrol. Namun, ia menyebut bahwa akan mengikuti rekomendasi dari pakar untuk memberikan arahan kepada warga beberapa hari ke depan. 

Menteri Infrastruktur, Goran Vesic juga sudah membentuk dua komisi dalam menginvestigasi anjloknya kereta api tersebut. Pasalnya, ini bukan kecelakaan pertama yang terjadi di lintasan kereta api tersebut, dilaporkan RFE/RL.

Vesic menambahkan tidak tahu menahu soal keterlambatan peremajaan jalur kereta api dari Nis ke Dimitrovgrad. Proyek tersebut rencananya akan dimulai paling lambat pada Juni 2023. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us