Jakarta, IDN Times – Kepala Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, menyerukan reformasi lembaga untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang. Dalam pernyataannya pada Senin (7/4/2025), Lacroix mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian harus beradaptasi agar tetap efektif menjalankan misi di lapangan.
"Upaya pemantauan di masa mendatang perlu mengatasi ancaman yang melampaui ranah fisik tradisional. Operasi pengaruh, serangan siber, dan bentuk ancaman hibrida lainnya menantang model konvensional kita dan menuntut pendekatan baru yang inovatif," kata Lacroix, dikutip dari Anadolu Agency.
Ia menyoroti masih digunakannya metode konvensional dalam pengawasan pasukan di wilayah konflik. Karena itu, Lacroix mengusulkan pemanfaatan teknologi yang lebih canggih dalam pemantauan.