Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (31/1/2025), melaporkan bahwa lebih dari 700 orang tewas dan 2.800 lainnya terluka akibat pertempuran sengit di Goma, kota terbesar di bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC), sejak Minggu (26/1/2025).
“WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan mitranya melakukan penilaian dengan pemerintah antara tanggal 26 hingga kemarin dan melaporkan bahwa 700 orang telah terbunuh dan 2.800 orang terluka,” kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric. Ia memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan bertambah.
“Organisasi kemanusiaan di Goma terus menilai dampak krisis ini termasuk penjarahan luas terhadap gudang dan kantor organisasi bantuan,” tambahnya.