Jakarta, IDN Times – Kepala bantuan Perserikaan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (7/7/2023), mewanti-wanti Rusia soal ekspor biji-bijian. Jika Moskow tidak setuju untuk memperpanjang kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian dan pupuk yang aman dari pelabuhan Ukraina, kecil kemungkinan negara-negara Barat dan PBB akan terus bekerja sama Rusia dengan ekspornya.
Rusia telah mengancam akan menghentikan kesepakatan, yang berakhir pada 17 Juli, karena beberapa tuntutan untuk ekspor biji-bijian dan pupuknya belum dipenuhi.
Tiga kapal terakhir yang melakukan perjalanan berdasarkan kesepakatan itu sedang memuat kargo di pelabuhan Odesa Ukraina dan kemungkinan akan berangkat pada Senin (10/7/2023).
"Dunia telah melihat nilai Prakarsa Laut Hitam, ini bukan sesuatu yang Anda buang," kata pejabat PBB Martin Griffiths, dikutip dari The Straits Times.