Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa kelompok pejuang Houthi di Yaman telah sepakat untuk tidak menggunakan anak-anak sebagai tentara. Houthi adalah kelompok yang dianggap pemberontak dan berperang melawan pemerintah Yaman.
Perang di Yaman berlangsung selama tujuh tahun, menewaskan ratusan ribu warga sipil, termasuk anak-anak. Bahkan ada ribuan anak-anak berumur dibawah 18 tahun yang telah direkrut menjadi kombatan. Jumlah pasti tentara anak-anak tidak diketahui.
Kesepakatan untuk tidak menggunakan tentara anak-anak itu ditandatangani oleh diplomat Houthi, Abdul Eluh Hajar, pada Senin (18/4/22). Menurut utusan PBB, itu adalah langkah positif yang menggembirakan sebagai rencana melindungi anak-anak Yaman.