Jakarta, IDN Times – Badan Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dalam laporannya menyebut Afrika Barat dan Tengah telah mencatat jumlah tertinggi anak-anak yang bergabung dalam kelompok bersenjata, dan jumlahnya akan terus bertambah. Laporan itu dirilis pada Selasa (23/11/2021) melalui laman resmi UNICEF.
Anak-anak digunakan sebagai pejuang serta utusan, mata-mata, juru masak, pembersih, penjaga dan porter oleh kelompok-kelompok bersenjata dari Mali ke Republik Demokratik Kongo. Selain itu anak-anak juga kerap kali menjadi objek kekerasan seksual dan bahkan yang tertinggi di dunia, kata UNICEF dalam laporan itu.