Jakarta, IDN Times – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, mengutuk ledakan yang menargetkan patroli Kelompok Pengamat Lebanon (OGL) yang melukai tiga pengamat militer PBB dari UNIFIL dan seorang asisten bahasa. Insiden itu terjadi pada Sabtu (30/3/2024).
Kecaman Guterres menekankan perlunya menjamin keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian setiap saat.
“Situasi di sepanjang Garis Biru antara Lebanon dan Israel sejak 8 Oktober tahun lalu, dengan baku tembak setiap hari antara kelompok bersenjata non-negara yang berbasis di Lebanon dan Pasukan Pertahanan Israel, terus menjadi keprihatinan yang serius,” katanya, dilansir Anadolu.