Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Tuntut Netanyahu Mundur

bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)

Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu orang di seluruh Israel menuntut agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya dan menuntut para sandera segera dibebaska dari Hamas.

Dilansir The Guardian pada Senin (1/4/2024), para pengunjuk rasa ini berkumpul di depan Knesset di Yerusalem, kemarin. Mereka berbondong-bondong datang dari berbagai daerah seperti Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, Be’er Sheva, Kaisarea dan kota-kota lain.

“Netanyahu mereupakan penghalang dari kesepakatan Israel dengan Hamas untuk membebaskan para sandera, keluarga kami,” teriak salah satu pengunjuk rasa di depan Knesset.

“Rakyat Israel tidak akan lupa atau memaafkan siapa pun yang menghalangi kesepakatan yang akan bisa membebaskan mereka. Sudah 176 hari mereka disandera,” lanjutnya.

1. Pemerintahan Netanyahu hadapi kritik

Sementara itu, pemerintahan Netanyahu memang sedang mengalami kritik atas kegagalan mereka menghalau serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Akibat serangan itu, 1.160 warga Israel tewas.

Sebanyak 250 warga Israel juga disandera Hamas. Menurut Israel, lebih dari 150 orang saat ini masih berada di tangan Hamas.

2. Warga Israel desak gencatan senjata

Selain itu, warga Israel juga mendesak gencatan senjata dan meminta agar pemerintahan Netanyahu segera mencapai kesepakatan dengan Hamas.

Namun, Israel nampaknya ngotot untuk tetap menyerang Rafah dengan operasi daratnya, meski tidak didukung oleh Amerika Serikat (AS).

3. DK PBB sahkan resolusi gencatan senjata di Gaza

Suasana pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB. (dok. X @UN)

Dewan Keamanan PBB (DK PBB), pekan lalu, akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Amerika Serikat (AS) pun untuk pertama kalinya tidak mengeluarkan veto terkait gencatan senjata ini.

Dilansir laman resmi PBB pada Selasa, 26 Maret 2024), resolusi juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat untuk seluruh sandera.

Ini adalah pertama kalinya DK PBB menyepakati resolusi di Gaza sejak perang pecah antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam pemungutan suara ini, DK PBB yang beranggotakan lima negara anggota tetap dan 10 negara anggota tidak tetap ini akhirnya sepakat untuk gencatan senjata segera di Gaza, dengan 14 negara setuju dan tidak ada yang menolak, serta AS memilih untuk abstain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us