Penurunan angka kelaparan global didorong oleh kemajuan yang terjadi di Asia Selatan dan Amerika Latin. Kedua wilayah ini menunjukkan perbaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Di Amerika Selatan, tingkat kelaparan turun dari 4,2 persen pada 2023 menjadi 3,8 persen pada 2024. Kemajuan ini ditopang oleh peningkatan produktivitas pertanian serta implementasi program-program sosial yang efektif.
Sementara itu, Asia Selatan mencatatkan penurunan kekurangan gizi dari 12,2 persen menjadi 11 persen pada periode yang sama. Perbaikan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya data baru dari India yang menunjukkan akses lebih baik terhadap makanan sehat bagi warganya, dilansir Strait Times.
Direktur Jenderal Organisasi Pertanian dan Pangan PBB (FAO), QU Dongyu, menyebut meski ada kabar baik, tantangan besar masih ada di depan mata.
"Meskipun menggembirakan melihat penurunan angka kelaparan global, kita harus menyadari bahwa kemajuan tidak merata. Laporan SOFI 2025 berfungsi sebagai pengingat penting bahwa kita perlu mengintensifkan upaya untuk memastikan semua orang memiliki akses ke makanan yang cukup, aman, dan bergizi," ujarnya, dilansir dari situs UNICEF pada Senin (28/7/2025).