Jakarta, IDN Times - Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah, Geir Pedersen, mengimbau negara Eropa agar tidak terburu-buru memulangkan pengungsi Suriah ke negara asalnya usai keruntuhan pemerintahan Bashar al-Assad.
Suriah masih berada dalam kekacauan sejak Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12/2024) setelah lebih dari 13 tahun perang saudara. Sementara itu, Israel dilaporkan mengebom pangkalan militer Suriah dan memperluas zona penyangganya di negara tersebut.
"Situasi di Suriah masih belum stabil. Meskipun banyak warga Suriah yang ingin kembali ke tanah air mereka, masih ada tantangan terkait mata pencaharian. Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Ekonomi telah runtuh," kata Pedersen pada Selasa (10/12/2024), dilansir dari Reuters.