Jakarta, IDN Times - PBB akan memangkas pasukan penjaga perdamaian globalnya sekitar 25 persen. Badan tersebut berencana untuk memulangkan sekitar 13 ribu hingga 14 ribu personel militer dan polisi dari pasukan penjaga perdamaian yang berjumlah lebih dari 50 ribu orang yang saat ini dikerahkan.
Pengurangan ini merupakan bagian dari rencana untuk memotong sekitar 15 persen dari total anggaran penjaga perdamaian. Perombakan besar-besaran terjadi akibat kekurangan dana yang signifikan terkait dengan pemotongan bantuan Amerika Serikat (AS).
AS adalah penyumbang dana terbesar, dengan 26 persen dari total dana. Lalu, diikuti oleh China yang menyumbang hampir 24 persen. Pembayaran ini tidak bersifat sukarela, dilansir Reuters pada Kamis (9/10/2025).