Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelapor Khusus PBB untuk Situasi HAM di Myanmar, Tom Andrews. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk SItuasi HAM di Myanmar, Tom Andrews, mendesak agar ASEAN segera mengambil langkah terkoordinasi untuk menyelesaikan krisis politik di Myanmar.

Langkah-langkah ini tidak lepas dari peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

“Sudah saatnya kita mempertimbangkan pilihan-pilihan alternatif untuk memecahkan kebuntuan yang tak kunjung usai ini. Saya mendesak ASEAN untuk mengambil langkah-langkah guna meminta pertanggungjawaban junta militer atas pelanggaran HAM dan pengabaian terhadap Lima Poin Konsensus,” kata Andrews, kepada awak media, di kantor PBB, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

1. Indonesia diminta tetap tunjukkan perannya selepas keketuaan ASEAN

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Andrews meminta agar Indonesia tetap menunjukkan sikap kepemimpinannya terhadap Myanmar, bukan hanya di sisa masa jabatan keketuaan ASEAN saat ini, namun juga di masa mendatang.

“Bahkan jika ASEAN tetap menemui jalan buntu, Indonesia harus bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk mengisolasi junta dan menekan kapasitas junta untuk menyerang rakyat Myanmar,” ucap Andrews.

Meski demikian, Andrews mengapresiasi Indonesia atas perannya dan dukungan terhadap rakyat Myanmar dan juga mendesak Indonesia untuk mengambil peran yang lebih besar lagi.

“Saya percaya Indonesia punya posisi yang tepat untuk memainkan peran penting dalam upaya penyelesaian krisis ini,” tegasnya.

2. Sempat mengunjungi Aceh

Editorial Team

Tonton lebih seru di