Kevin Spacey Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Remaja

Usai berita tentang tuduhan pelecehan seksual itu menjadi ramai di media massa dan media sosial, Spacey mengunggah sebuah pernyataan melalui akun Twitternya. Meski ia meminta maaf, tapi ia mengaku tak ingat atas kejadian tersebut karena sudah sangat lama.

"Tapi jika benar aku melakukan seperti yang ia deskripsikan, aku berutang permintaan maaf paling tulus kepadanya atas apa yang mungkin merupakan tindakan orang mabuk yang tak sopan," tulis aktor berusia 58 tahun itu.

Bintang American Beauty tersebut juga memanfaatkan momen itu untuk mengaku bahwa ia adalah seorang gay. "Aku sudah mencintai dan memiliki sejumlah hubungan romantis dengan laki-laki sepanjang hidupku, dan aku sekarang memilih untuk hidup sebagai laki-laki gay. Aku ingin menghadapinya dengan jujur dan terbuka dan itu dimulai dengan mengevaluasi sikapku sendiri."

Tak sedikit yang bertanya mengapa Rapp mengaku telah dilecehkan oleh Spacey setelah kejadian yang disebutkannya berlalu selama 30 tahun. Menurut Rapp, meski ia sempat menutup rapat hal tersebut, tapi ia juga berusaha untuk mendiskusikannya dengan teman-teman dekat, bahkan seorang pengacara.

Si pengacara pun mengatakan kasus itu tak layak untuk diteruskan ke meja hijau, sehingga ia memilih untuk diam. Namun, Rapp mengaku bingung harus melakukan apa sebab ia tak bisa berpura-pura Spacey tak ada atau kejadian tersebut tak pernah terjadi.

Kemudian, tudingan pelecehan seksual terhadap produser Hollywood, Harvey Weinstein, mengemuka dan menjadi pemberitaan di mana-mana. Rapp yakin sekarang saat yang tepat untuk membuka luka lama itu.

"Sebagian penyebab mengapa situasi Harvey bisa terjadi adalah karena ada konspirasi tutup mulut. Satu-satunyanya jalan hal-hal seperti itu terus berlangsung adalah jika tak ada perhatian terhadap masalah itu, jika itu malah dilupakan," kata Rapp.

Dalam wawancara dengan PEOPLE, Rapp berujar, "Aku maju dengan ceritaku, berdiri di atas bahu perempuan dan laki-laki berani yang telah buka suara, untuk mengingatkan dan berharap membuat sebuah perbedaan, sebagaimana yang telah mereka lakukan bagiku."

Di tengah tudingan pelecehan seksual tersebut, rumah produksi Netflix mengumumkan bahwa House of Cards akan berakhir di musim keenamnya. Netflix dan Media Rights Capital yang memproduksi serial TV yang pernah mendapat nominasi Emmy Awards itu mengeluarkan pernyataan pada Senin (30/10).

"Sebagai tanggapan atas pengungkapan semalam, pihak eksekutif dari kedua perusahaan kami sampai di Baltimore siang ini untuk bertemu dengan para bintang dan kru kami untuk memastikan mereka terus merasa aman dan mendapat dukungan. Seperti dijadwalkan sebelumnya, Kevin Spacey tak lagi bekerja untuk kami saat ini," tulis pernyataan tersebut.

Dikutip dari The Guardian, juru bicara Netflix mengatakan bahwa keputusan tersebut sudah dibuat berbulan-bulan sebelumnya dan tak dipengaruhi oleh tuduhan pelecehan seksual Spacey. Kreator House of Cards sendiri, Beau Willimon, mengaku tak pernah melihat ada yang aneh dengan gelagat Spacey.

Kebenaran mengenai apakah Spacey adalah gay atau tidak sudah menjadi spekulasi publik selama bertahun-tahun. Maka, ketika ia secara terbuka mengaku sebagai homoseksual, tak jarang yang akhirnya terkejut.

Namun, banyak juga warganet yang meminta agar orientasi seksual Spacey tidak menutupi tuduhan perbuatan tak senonoh yang dilakukannya kepada Rapp. Mereka meminta agar publik fokus untuk meminta pertanggungjawaban yang layak dari Spacey karena pernyataan maaf darinya dirasa tidak tulus.

Pengakuan Spacey terkait orientasi seksualnya juga dirasa merugikan komunitas LGBTQ secara umum. Kolomnis The Guardian, Owen Jones, menulis,"Pernyataannya dalam merespon tuduhan percobaan pelecehan seksual terhadap anak-anak sangat memalukan dan akan digunakan untuk menjustifikasi opresi terhadap komunitas LGBTQ."

Sementara itu Argumen yang sama disuarakan oleh aktor Star Trek yang juga seorang gay, Zachary Quinto. Menurutnya, waktu yang dipilih Spacey untuk mengungkap orientasi seksualnya sangat bermasalah karena bisa menutupi perjuangan dan pencapaian para LGBTQ di seluruh dunia.