Jakarta, IDN Times - Pemantau iklim yang berbasis di Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S), mengatakan bahwa tahun 2024 adalah jadi tahun terpanas yang pernah tercatat.
Pada Senin (9/12/2024), mereka melaporkan bahwa gelombang panas ekstrem telah mendorong suhu global rata-rata lebih tinggi antara Januari dan November. Hal tersebut pasti akan melampaui 2023 sebagai tahun terpanas.
Pemanasan global yang kian memprihatinkan memicu cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi daripada sebelumnya. Selain banyak orang yang kehilangan nyawa, cuaca ekstrem juga menyebabkan kerugian ekonomi besar.