Jakarta, IDN Times - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan China menyetujui kerangka kerja untuk mengembalikan gencatan senjata perdagangan ke jalur yang benar. Mereka juga sepakat akan menghapus pembatasan ekspor China terhadap tanah jarang.
Meski demikian, tidak ada tanda-tanda penyelesaian jangka panjang terhadap perbedaan perdagangan yang telah berlangsung lama.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick mengatakan, kesepakatan kerja itu menjadi dasar dari kesepakatan bulan lalu yang dicapai di Jenewa, yakni untuk melonggarkan tarif pembalasan bilateral yang telah mencapai tingkat 3 digit dan sangat tinggi.
Namun, kesepakatan Jenewa goyah karena pembatasan China terus berlangsung terhadap ekspor mineral penting. Hal ini mendorong pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menanggapi dengan kontrol ekspor sendiri, yang berujung pada pencegahan software semikonduktor, bahan kimia dan barang teknologi lainnya ke China.