Jakarta, IDN TIMES - Kelompok pemberontak pro-Rusia menuduh pasukan Ukraina menggunakan mortir, granat, dan senapan mesin untuk menyerang wilayah mereka di empat peristiwa yang berbeda, dilansir Al Jazeera. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan dan peralatan perang mereka telah kembali ke pangkalan setelah latihan.
Namun, pihak Ukraina tidak menemukan adanya bukti dari tuduhan-tuduhan tersebut. Di sisi lain, Amerika Serikat menduga hal tersebut merupakan akal-akalan Rusia untuk tetap berada di perbatasan Ukraina.