Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Iran melaporkan kemajuan dalam pembicaraan putaran kedua tentang program nuklir Iran di Roma pada Sabtu (19/4/2025). Kedua negara setuju melanjutkan ke pembicaraan teknis dalam beberapa hari mendatang dan kembali menggelar pertemuan tingkat tinggi pada Sabtu depan (26/4/2025) di Muscat, Oman.
Pembicaraan yang dimediasi Oman berlangsung sekitar empat jam. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dan Utusan AS, Steve Witkoff, terlibat dalam negosiasi ini.
Kementerian Luar Negeri Oman menyatakan pembicaraan bertujuan mencapai kesepakatan yang adil agar Iran tak memiliki senjata nuklir, bebas dari sanksi, namun tetap bisa mengembangkan energi nuklir.
Pertemuan ini menjadi diskusi tingkat tinggi kedua antara kedua negara sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018. AS dan negara Barat lainnya menuduh Iran berupaya memperoleh senjata nuklir. Tuduhan ini selalu dibantah Teheran yang mengklaim program nuklirnya hanya untuk keperluan sipil.