Pemerintah Kurdi Suriah Pulangkan 700 Mantan Anggota ISIS ke Irak

15 Agu 2022, 07:35 WIB

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah otonom Kurdi pekan lalu memulangkan sekitar 700 orang ke Irak. Kebanyakan dari mereka memiliki keterlibatan dengan teroris ISIS dan ditahan di dalam sebuah kamp di timur laut Suriah.

Pemulangan itu dilaporkan oleh kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR). Kelompok itu menyatakan, sekitar 620 kerabat anggota ISIS meninggalkan kamp Al-Hol berkat koordinasi bersama antara pihak administrasi kamp dan pemerintah Irak.

Pemulangan tersebut menjadi yang keempat dari provinsi Hasaka sepanjang tahun ini, dilansir dari Middle East Monitor.

1. Ada 50 tawanan SDF juga diserahkan

Pasukan AS di Suriah dengan koalisinya, SDF, untuk melawan ISIS. (twitter.com/Coordination and Military Ops Center - SDF)

Kantor berita AFP, mengutip seorang pejabat di pemerintahan otonom, membenarkan bahwa orang-orang yang meninggalkan kamp terdiri dari 150 keluarga.

Menurut SOHR, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), di lain pihak, juga menyerahkan sekitar 50 pemimpin dan anggota kelompok ISIS yang ditahan kepada pemerintah Irak.

Otoritas Irak mengumumkan pada awal Juni bahwa mereka telah menerima 50 anggota organisasi dari pasukan Kurdi.

Sebuah sumber militer senior mengatakan, ada 3.500 tahanan Irak di penjara SDF pada saat itu.

2. Sebanyak 500 keluarga akan dipindahkan

Pasukan SDF ketika berpatroli dan bertemu warga sipil di Timur Suriah, Desa Deis Az Zor. (twitter.com/Coordination and Military Ops Center - SDF)

Selama beberapa bulan terakhir, ratusan warga Irak dari keluarga yang dicurigai terkait dengan ISIS telah meninggalkan kamp Al-Hol. Pihak berwenang Irak sering memindahkan mereka ke kamp Al-Jada di selatan Mosul, sebelum kembali ke daerah asal mereka.

Pada Rabu, Kantor Berita Irak mengutip juru bicara Kementerian Migrasi dan Perpindahan, Ali Abbas Jahangir, menyatakan bahwa 500 keluarga dijadwalkan akan dipindahkan dari kamp Al-Hol tahun ini secara bertahap.

Pemerintah telah menerima lebih dari 150 keluarga, dan keluarga yang tersisa akan dipindahkan pada akhir tahun.

3. Berbagai insiden di kamp penahanan Al-Hol

Ilustrasi penjara (pixabay.com/Ichigo121212)

Sejak 2014, ISIS telah menguasai wilayah yang luas di Irak dan negara tetangganya, Suriah, sebelum akhirnya ditaklukkan pada 2017 dan 2019.

Kamp Al-Hol, yang menampung sekitar 56 ribu orang, mengalami insiden keamanan dari waktu ke waktu, termasuk operasi pelarian, serangan terhadap penjaga atau pekerja kemanusiaan, dan pembunuhan penghuninya.

Sejak awal tahun, SOHR telah mencatat pembunuhan 30 orang di tangan sel-sel ISIS di dalam kamp. PBB dan organisasi internasional memperingatkan tentang situasi bencana di kamp.

SOHR mendesak organisasi hak asasi manusia internasional untuk segera membuat rencana serius terkait rehabilitasi perempuan dan anak-anak di kamp yang sudah jenuh dengan ideologi ISIS.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.