Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Bendera Yaman (pixabay.com/David_Peterson)
ilustrasi Bendera Yaman (pixabay.com/David_Peterson)

Jakarta, IDN Times - Kelompok Houthi dan Pemerintah Yaman telah membebaskan lebih dari 800 tawanan perang dalam tiga hari terakhir. Pertukaran tawanan ini meningkatkan harapan untuk mengakhiri perang yang berlarut-larut di Yaman. 

Lima penerbangan membawa hampir 200 tahanan dari kedua belah pihak terbang antara ibu kota Sanaa yang dikuasai pemberontak Houthi dan kota Marib di utara yang dikuasai pemerintah. Operasi itu "berakhir dengan sukses" pada Minggu (16/4/2023), demikian pernyataan International Committee of the Red Cross (ICRC).

1. Jurnalis juga masuk dalam daftar tawanan yang dibebaskan

Ilustrasi Kebebasan Bersuara (IDN Times/Arief Rahmat)

Di antara mereka yang ditukar pada Minggu (16/4/2023) Samira March, yang ditahan oleh pasukan pemerintah lima tahun lalu dan dituduh mengorganisir ledakan yang menewaskan puluhan orang, kata seorang pejabat pemerintah. 

“Dia dibebaskan dengan imbalan pembebasan jurnalis yang ditahan oleh Houthi,” negosiator pemerintah Majed Fadail. Keempat jurnalis itu telah dijatuhi hukuman mati oleh Houthi yang berpihak pada Iran.

Fatima Sator dari ICRC, yang telah melakukan perjalanan dengan penerbangan bersama para tahanan yang dibebaskan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ini adalah “momen indah yang penuh kebahagiaan dan kegembiraan yang dapat kita saksikan di bandara.”

“Operasi ini adalah tentang menyatukan kembali keluarga,” kata Sator. “Minggu ini hampir 900 tahanan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka, yang berarti ribuan orang akan dapat menghabiskan Idul Fitri bersama tahun ini,” katanya.

2. Sambut rekannya, para pejuang Houthi menggelar tarian seremonial dengan pedang

Beberapa dari mereka yang dibebaskan pada Minggu (16/4/2023) dibawa ke pesawat evakuasi dengan kursi roda. Mereka yang singgah sementara di Marib diberi kantong plastik berisi makanan saat puasa Ramadhan harian selesai.

Di bandara di Sanaa, para pejuang Houthi menggelar tarian seremonial dengan pedang untuk menyambut rekan-rekan mereka yang kembali. Belum diketahui berapa banyak tahanan yang masih dimiliki masing-masing pihak. Walau begitu, pertukaran tawanan ini menjadi momen yang tepat untuk menggelar perdamaian di Yaman.

"Janganlah kita melupakan tujuan sebenarnya dari pembebasan ini: menyatukan kembali orang-orang terkasih," kata penasihat media ICRC Jessica Moussan, dilansir France 24.

"Tiga hari terakhir ini telah membawa kembali kegembiraan bagi begitu banyak keluarga yang hancur karena konflik. Kami hanya berharap lebih banyak dari pembebasan ini akan terjadi dalam waktu dekat," tambahnya. 

3. Konflik di Yaman sudah berlangsung selama 9 tahun

Houthi merebut Sanaa pada 2014 lalu dan membuat koalisi yang dipimpin Arab Saudi harus turun tangan. Ratusan ribu orang tewas dalam konflik yang memicu krisis kemanusiaan besar.

Gencatan senjata yang ditengahi PBB yang dimulai pada April 2022 telah mengurangi jumlah korban secara tajam. Gencatan senjata berakhir pada bulan Oktober 2022 lalu, tetapi pertempuran sebagian besar masih terhenti.

Pertukaran tahanan ini merupakan langkah membangun kepercayaan yang bertepatan dengan dorongan diplomatik yang kuat untuk mengakhiri perang yang berlangsung sembilan tahun.

Delegasi Arab Saudi telah melakukan perjalanan ke Sanaa yang dikuasai pemberontak untuk mendorong gencatan senjata yang lebih tahan lama. Walau begitu, kelompok Houthi pada umumnya masih menolak mediasi dari Arab Saudi dan bersikeras bahwa kerajaan tetangga itu telah memainkan peran sentral dalam konflik tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team