Jakarta, IDN Times – Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump memecat 639 karyawan Voice of America (VOA) dan organisasi induknya, US Agency for Global Media (USAGM), pada Jumat (20/6/2025). Pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari pemangkasan besar-besaran yang dimulai sejak Maret lalu.
Total 1.400 posisi telah dihapus dalam proses pembongkaran hampir total terhadap organisasi penyiaran yang berdiri sejak 1942. Kini hanya tersisa sekitar 250 staf di seluruh USAGM, lembaga yang selama ini menjadi alat utama AS untuk menyebarkan nilai-nilai demokrasi ke seluruh dunia.
VOA sebelumnya dikenal luas sebagai suara global Amerika Serikat melawan propaganda, dan siaran perdananya dahulu membawa slogan 'Kami membawa suara dari Amerika'.
