Jakarta, IDN Times - Rusia angkat bicara terkait tudingan sejumlah pihak yang menyebut pemilihan umum (pemilu) yang mereka gelar tidak sah dan curang. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tudingan itu tak masuk akal.
"Jika ada yang menyebut pemilu di negara kami tidak sah, maka, bisa jadi, kita harus bicara tentang apakah 87 persen suara pemilih di negara kami yang mendukung Presiden Putin tidak sah semuanya," kata Peskov, dikutip dari Anadolu, Selasa (19/3/2024).
"Ini adalah hal yang absurd, karena memang begitulah cara kami," ungkap dia.