Jakarta, IDN Times - Kepala badan bantuan Dewan Pengungsi Norwegia (NRC), pada Minggu (19/1/2025), mengatakan bahwa pemotongan dana untuk Afghanistan merupakan ancaman terbesar dalam upaya membantu perempuan di negara tersebut.
Menurut Sekretaris jenderal NRC Jan Egeland, para perempuan di Afghanistan merupakan kelompok yang paling merasakan dampak dari berkurangnya dukungan keuangan dan bantuan kemanusiaan.
“Kami melihat satu demi satu organisasi sejawat mengurangi program dan staf dalam 2 tahun terakhir. Ancaman terbesar bagi program yang membantu perempuan Afghanistan adalah pemotongan dana. Ancaman terbesar terhadap kesejahteraan masa depan perempuan Afghanistan adalah (kurangnya) pendidikan," terangnya.
NRC telah membantu 772.484 warga Afghanistan pada 2022. Jumlah itu turun menjadi 491.435 pada 2023. Tahun lalu, badan bantuan tersebut membantu 216.501 orang, dengan setengah dari penerimanya adalah perempuan.