Jakarta, IDN Times - Rabi Yitzhak Yosef, seorang pemuka agama Yahudi senior di Israel, mendapat kecaman setelah dirinya menyerukan agar warga Israel yang menganggur tidak bergabung dengan militer.
“Dilarang menjadi tentara, bahkan bagi orang yang menganggur,” kata Yosef, pemimpin spiritual Partai Shas, sekutu utama pemerintah Israel, dalam pernyataan yang disiarkan oleh Channel 13.
Mantan kepala rabi Sephardi itu menilai bahwa semua siswa sekolah agama menjadi rusak usai bergabung dengan militer.
“Mereka semua menjadi sekuler,” ujarnya.
Partai Shas, yang mewakili komunitas Yahudi religius di pemerintahan, telah lama mendorong pengecualian wajib militer bagi Yahudi ultra-Ortodoks atau Haredi. Mereka percaya bahwa tujuan utama mereka dalam kehidupan ini adalah untuk mempelajari Taurat.