Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
itv.com/news

Pendukung timnas Inggris yang menghadiri pertandingan terakhir babak 16 besar di Stadion Spartak di Moskwa harus menetap untuk sementara di penjara. Pasalnya, ia melakukan pencoretan terhadap patung yang berada di luar Stadion Spartak. Pertandingan yang mempertemukan Inggris vs Kolombia tersebut menjadi ternodai setelah adanya aksi ini, dan juga memperburuk citra dari suporter Inggris.

Saat pertandingan antara Inggris dan Kolombia berlangsung, foto coretan 'England' pada patung Fyodor Cherenkov sempat menghebohkan media sosial.

1. Coretan pada Patung Fyodor Cherenkov

reddit.com

Sebuah monumen patung yang berada di luar stadion Spartak menjadi dinodai dengan tulisan 'England' di tengah badan patung. Patung yang berada di luar stadion merupakan patung Fyodor Cherenkov yang merupakan pemain legendaris Spartak Moskow asal Rusia yang telah meninggal pada tahun 2014 lalu.

Akibat dari aksi vandalisme ini menjadikan citra suporter Inggris memburuk dan harus ditahan untuk bertanggung jawab atas aksinya tersebut.

2. Permintaan maaf dari salah seorang fans Inggris

Seorang suporter Inggris yang mengaku pada media Rusia bernama, Rufus Hall ini melakukan permintaan maaf atas tindakan yang ia lakukan yang mencoret patung Fyodor Cherenkov di luar Stadion Spartak. "Saya minta maaf dan saya sangat malu dengan perbuatan yang saya lakukan," katanya.

3. Sebelumnya telah terjadi aksi tidak pantas dari suporter Inggris

Independent.co.uk

Sebelum kasus vandalisme ini terdapat kasus suporter Inggris yang melakukan hormat Nazi di sebuah bar di Kota Volgograd, dalam merayakan tim kesayangannya memenangkan pertandingan melawan Tunisia dalam babak penyisihan grup.

Namun jumlah pendukung timnas Inggris pada gelaran Piala Dunia kali ini jauh lebih sedikit dibandingakan sebelumnya karena ketakutan akan terjadi bentrokan dengan suporter Rusia.

Pada Euro 2016 lalu terjadi bentrokan antara suporter Rusia dan Inggris saat laga pertemuan kedua negara di Prancis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm