Jakarta, IDN Times - Seorang laki-laki menembak dua perempuan di tempat parkir sebuah gereja, di Iowa, Amerika Serikat (AS), Kamis (2/6/2022) waktu setempat. Usai menembak dua perempuan tersebut, pelaku menembak dirinya sendiri dan tewas di tempat.
Penembakan di Iowa ini merupakan penembakan keempat yang terjadi dalam kurun waktu kurang lebih tiga pekan sejak penembakan massal di Buffalo, California, Texas dan yang baru saja terjadi kemarin, di Oklahoma.
Penembakan ini terjadi di tempat parkir sebuah gereja fundamentalis Kristen di timur kota Ames.
“Saat penembakan terjadi, sedang ada acara yang digelar di dalam gedung gereja,” kata Wakil Kepala Kantor Polisi Story County Nicholas Lennie, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (3/6/2022).
Ketika polisi sampai ke tempat kejadian, mereka menemukan ketiganya telah tewas. Namun polisi menolak mengungkap identitas pelaku dan korban.
Selain itu, dilaporkan juga ada penembakan lain di Racine, Wisconsin pada Kamis (2/6/2022) kemarin. Penembakan terjadi saat sedang digelar pemakaman di sore hari
Penembakan ini melukai dua orang. Satu korban dilaporkan telah keluar dari rumah sakit sedangkan satu lainnya masih dirawat karena menderita luka yang cukup serius.
Maraknya penembakan massal di berbagai negara bagian di AS membuat Presiden Amerika Serikat Joe Biden berniat melakukan reformasi senjata.
"Ini bukan tentang mengambil hak kebebasan orang lain, tapi tentang melindungi anak-anak kita, melindungi keluarga, dan masyarakat, dan melindungi kebebasan kita untuk pergi ke tempat-tempat umum," ujar Biden dalam pidatonya.