Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan Israel pada Selasa (21/1/2025) mengatakan bahwa pihaknya telah menggelontorkan sekitar 100 miliar shekel (Rp459 triliun) untuk konflik militer selama 2024.
Jumlah tersebut meningkatkan pinjaman pemerintah dan beban utang negara. Tercatat, rasio utang publik terhadap produk domestik bruto (PDB) naik dari 61,3 persen pada 2023, menjadi 69 persen pada akhir tahun lalu.
Rasio tersebut telah meningkat 9 poin persentase selama dua tahun terakhir. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perang Israel melawan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Kesepakatan gencatan senjata pun telah dibuat dalam beberapa minggu terakhir, guna mengakhiri pertempuran, dilansir Anadolu Agency.