Jakarta, IDN Times - Layanan Forensik Nasional (NFS) di Korea Selatan (Korsel) melaporkan, narkotika sintetis menyumbang 35 persen dari semua permintaan analisis narkoba dalam kasus-kasus forensik.
Angka ini didasarkan pada data dari 2024 yang merupakan peningkatan signifikan dalam lima tahun sejak 2019. Saat itu, obat-obatan sintetis hanya terdiri dari 9,7 persen dari zat ilegal yang teridentifikasi.
Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan tajam dalam penggunaan ganja sintetis di kalangan remaja. Mereka kerap mengkonsumsinya dalam bentuk rokok elektrik (vape).
Serta, meningkatnya kasus penggunaan banyak zat di kalangan individu berusia 20-an hingga 30-an, dilansir Korea Herald pada Minggu (25/5/2025).