Menurut Syrian Network for Human Rights (SNHR), dalam perkiraan pada 2022, pemerintahan Assad menghilangkan secara paksa lebih dari 110 ribu orang selama perang saudara.
Jutaan orang meninggalkan negara itu karena perang, banyak yang pergi ke Turki dengan berjalan kaki. Salah satunya adalah pria berusia 29 tahun bernama Alikabor. Dia berasal dari Idlib dan keluar dari Suriah pada 2013.
Dilansir France24, Alikabor kemudian naik perahu menuju Yunani dan tiba di Jerman. Di negara tersebut, dia mendapatkan kewarganegaraan. Sekitar 24 jam setelah oposisi menggulingkan Assad, dia langsung menuju perbatasan Turki-Suriah, bergabung dengan pengungsi lain untuk bisa kembali ke negaranya.
"Saya akan kembali untuk mencari saudara saya yang hilang. Kami tidak mendapat kabar tentangnya selama 13 tahun," katanya.
Alikabor dan saudaranya kuliah bersama di Homs. Ketika dia pulang menjenguk orang tua, teman-temannya mengabarkan bahwa saudaranya tersebut hilang.
Saat ini dia tidak tahu apakah saudaranya masih hidup atau sudah meninggal. Alikabor berencana untuk berkeliling seluruh Suriah, mengunjungi penjara-penjara untuk mencari apakah saudaranya termasuk di antara mereka yang dibebaskan oleh kelompok oposisi.