Pengusaha Israel Tawarkan Hadiah Uang untuk Pembebasan Sandera di Gaza

Jakarta, IDN Times - Minimnya prospek gencatan senjata dalam perang Gaza mendorong beberapa pengusaha Israel mencari cara lain untuk membebaskan sandera, yakni dengan menawarkan imbalan uang bagi siapapun yang dapat membebaskan mereka.
Mantan CEO SodaStream, Daniel Birnbaum, menjanjikan hadiah uang tunai atau bitcoin sebesar 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) bagi siapapun yang dapat membawa pulang sandera yang masih hidup dari Gaza. Tawaran tersebut berlaku hingga Rabu (23/10/2024) tengah malam.
"Jangan menunggu. Inilah saatnya bagi kalian untuk mengambil kendali atas hidup Anda dan membangun masa depan bagi diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan komunitas Anda. Lakukan hari ini,” katanya dalam video yang diunggah di media sosial X.
Sedikitnya, 1.206 orang tewas dan 251 lainnya disandera saat Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Saat ini, ada 97 sandera yang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut pejabat Israel telah meninggal. Sementara itu, serangan balasan Israel sejauh ini telah menewaskan hampir 43 ribu warga Palestina.
1. Banyak panggilan telepon berisi prank dan ancaman
Dilansir dari CNA, Birnbaum, pada Senin (21/10/2024), mengatakan bahwa ia telah menerima sekitar 100 panggilan telepon usai mengumumkan tawaran tersebut. Sebagian besar panggilan yang diterimanya merupakan prank, ancaman, atau makian. Namun, 10-20 di antaranya kemungkinan serius dan telah diteruskan ke otoritas Israel untuk diteliti lebih lanjut.
Menurutnya, orang-orang yang menghubunginya lebih mementingkan bagaimana caranya keluar dari Gaza daripada imbalan uang.
Dengan banyaknya sandera yang masih ditahan, Birnbaum mengatakan bahwa beberapa warga sipil yang tidak terafiliasi dengan Hamas mungkin memiliki informasi tentang keberadaan mereka.
"Saya tidak mengharapkan semua orang kembali (tetapi) saya akan senang jika kita kembali hanya satu sandera," ujar mantan ketua perusahaan minuman soda yang berbasis di Israel itu.
"Saya rasa unsur hadiah finansial seharusnya berasal dari sektor swasta, mari kita lihat apakah ini berhasil. Sebab apapun yang telah kita lakukan sampai sekarang, itu tidak berhasil," tambahnya.