Presiden Argentina Javier Milei. (Instagram.com/javiermilei)
Dilansir Associated Press, Sebastian Mazzuca, seorang politisi Ilmuwan politik Argentina di Universitas Johns Hopkins, mengatakan serangan diplomatik yang dilakukan atas agenda politik yang lebih besar.
“Milei mungkin merasakan bahwa partai sosialis mempunyai kekuatan yang kecil, jadi dia berusaha mempersiapkan Argentina untuk mendapatkan sekutu yang sangat dekat ketika Spanyol mendapatkan pemerintahan sayap kanan, sama seperti dia bertaruh pada Trump. Milei sedang berjudi, mengambil risiko," katanya.
Namun, tindakan itu dianggap dapat menimbulkan dampak buruk karena negara Eropa itu adalah investor asing terbesar kedua di Argentina, dengan perusahaan-perusahaan telah menginvestasikan 140 juta euro (Rp2,4 triliun) di negara tersebut pada tahun 2022.
Perselisihan juga menimbulkan konsekuensi politik dan ekonomi jangka panjang untuk pemerintah, yang telah berjanji menyelamatkan perekonomian negara yang telah lama bermasalah melalui penghematan. Saat ini sekitar 495 ribu orang Spanyol tinggal di Argentina, sedangkan 97 ribu warga Argentina menetap di Spanyol.
Selama kunjungan ke Madrid, kepala negara itu juga bertemu dengan para eksekutif bisnis, yang salah satunya adalah Antonio Garamendi, presiden dewan bisnis utama Spanyol, yang mengatakan sangat menentang pernyataan terhadap pemerintah negaranya.
“Milei mencoba membuktikan bahwa hubungan komersial adalah isu pasar yang berada di satu jalur dan isu politik berada di jalur yang lain. Saya tidak tahu apakah itu akan berhasil," ujar Mazzuca.