Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel. (Dok. Wikimedia/Israel Defense Forces)

Intinya sih...

  • Sistem pertahanan udara Israel diprediksi tak mampu menahan serangan Iran dan Hizbullah.
  • Serangan Iran pada Oktober 2024 berhasil menghantam pangkalan udara Israel, menunjukkan kekurangan sistem pertahanan udara.
  • AS menyuplai Israel dengan rudal THAAD untuk memperkuat pertahanan udaranya, namun biayanya mencapai ratusan juta dolar.

Jakarta, IDN Times – Sistem pertahanan udara Israel diprediksi tak akan mampu menahan serangan Iran selanjutnya. Mantan pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS), Dana Stroul, mengatakan Israel berisko kekurangan pasokan rudal ke depannya.

"Jika Iran menanggapi serangan Israel dan Hizbullah juga ikut serta, pertahanan udara Israel akan kewalahan," kata Stroul, dilansir The Jerussalem Post, Selasa (15/10/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di