Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Eropa Sanksi Iran atas Dugaan Transfer Rudal dan Drone ke Rusia

Bendera Iran. (Unsplash.com/sina drakhshani)
Bendera Iran. (Unsplash.com/sina drakhshani)
Intinya sih...
  • Uni Eropa memberlakukan sanksi pada 14 individu dan entitas terkait program rudal Iran dan pengiriman perangkat keras militer ke Rusia.
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran membantah klaim tentang pengiriman rudal dan drone ke Rusia, menegaskan hal tersebut tidak terkait dengan perang di Ukraina.
  • Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik sanksi tersebut, sedangkan Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan yang mendukung agresi harus berbagi tanggung jawab dan membayar harganya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) mengumumkan sanksi terhadap orang-orang yang terlibat dalam program rudal balistik Iran, serta mereka yang terlibat dalam pengiriman perangkat keras militer ke Rusia.

Dewan Eropa mengatakan pada Senin (14/10/2024), bahwa 7 individu dan sejumlah entitas secara total akan dikenakan pembekuan aset dan larangan perjalanan atas keterlibatan mereka dalam mentransfer senjata dan peralatan ke Moskow untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Mereka yang menjadi sasaran termasuk Wakil Menteri Pertahanan Iran Seyed Hamzeh Ghalandari, anggota tinggi Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, dan 3 maskapai penerbangan nasional, termasuk Iran Air, Al Jazeera melaporkan.

1. Iran membantah keras klaim UE tersebut

Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, membantah bahwa Teheran telah memasok rudal dan drone ke Rusia. Ia juga mengutuk sanksi tersebut sebagai hal yang bertentangan dengan hukum internasional.

"Beberapa negara Eropa dan Inggris sayangnya mengklaim tanpa bukti bahwa Iran telah melakukan intervensi militer dalam konflik tersebut, yang mana klaim itu sepenuhnya dibantah," kata Baghaei pada Selasa.

UE telah memperingatkan Teheran beberapa kali agar tidak mengirim rudal balistik ke Moskow dan memandang dugaan perkembangan itu sebagai pelanggaran larangan baru.

Iran membantah keras memasok senjata kepada Rusia. Pihaknya menuturkan, meskipun kedua negara memiliki kerja sama strategis, tetapi hal ini tidak terkait dengan perang di Ukraina. Teheran menegaskan bahwa pemberian bantuan militer kepada pihak yang bertikai tidak manusiawi, dilansir Deutsche Welle.

2. Presiden Komisi Eropa menyambut baik sanksi tersebut

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik sanksi itu. Ia mengatakan dukungan rezim Iran terhadap perang agresi Rusia di Ukraina tidak dapat diterima dan harus dihentikan.

"Oleh karena itu, saya menyambut baik penerapan sanksi terhadap individu dan entitas sebagai respons atas pengiriman rudal dan drone Iran ke Rusia. Diperlukan lebih banyak tindakan," ujarnya dalam unggahan di media sosial X pada 14 Oktober.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menyambut baik sanksi tersebut. Ia mengatakan di X, "Yang mendukung agresi harus berbagi tanggung jawab dan membayar harganya".

3. Informasi intelijen AS yang menyatakan Iran turut andil dalam Perang Rusia-Ukraina

Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Brandon Mowinkel)
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Brandon Mowinkel)

Sanksi terbaru itu datang setelah Amerika Serikat (AS) bulan lalu mengatakan pihaknya memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Teheran telah memasok rudal balistik untuk digunakan Moskow dalam perangnya di Ukraina.

Saat itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian membantah bahwa negaranya telah mentransfer senjata apapun ke Rusia, sejak pemerintahannya mengambil alih kekuasaan pada Agustus. Ia mengakui bahwa ada kemungkinan pengiriman tersebut terjadi di masa lalu.

Negara-negara anggota UE, selain Hungaria, telah memberikan dukungan militer dan ekonomi kepada Kiev senilai sekitar 118 miliar euro (sekitar Rp2 kuadriliun) sejak Kremlin melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us