Ahli paleontologi menyatakan, penemuan ini merupakan hal besar bagi Hong Kong, kota dengan memiliki sejarah geologi yang kompleks dan pola cuaca yang selalu berubah.
Kegembiraan atas penemuan ini diungkapkan oleh Michael Pittman, asisten profesor di Universitas China Hong Kong. Hal ini telah lama diharapkan oleh para peneliti.
Menurutnya, sulit untuk menemukan tulang dinosaurus secara umum karena harus menemukan batu yang tepat dengan usia dan lingkungan yang tepat. Pittman juga berharap para peneliti dapat menemukan lebih banyak lagi, dan fosil yang ditemukan akan menjadi kerangka yang lebih besar.
Sejauh ini, China, Amerika Serikat, Kanada, dan Argentina telah menjadi penyumbang terbesar paleontologi dinosaurus di dunia. Dengan penemuan ini, ada harapan bagi Hong Kong untuk menyumbang fosil dinosaurus untuk diteliti dan membandingkan fosil tersebut dengan fosil lainnya.
"Kini kami dapat mengatakan bahwa di Hong Kong, selain memiliki rekam jejak yang kuat dalam penelitian dinosaurus, kami benar-benar dapat menyumbangkan fosil. Ini berita yang fantastis," kata Pittman, dilansir NBC News.