Jakarta, IDN Times - Israel melakukan serangan udara ke Beirut selatan pada Jumat (28/3/2025) untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata dengan Hizbullah pada November 2024. Serangan ini terjadi setelah Israel mengklaim ada dua roket yang ditembakkan dari Lebanon menuju wilayah utara Israel.
Militer Israel mengumumkan target serangan adalah fasilitas penyimpanan drone milik Unit Udara Hizbullah (Unit 127) di area Dahiyeh. Sebelum serangan, Israel mengeluarkan peringatan evakuasi kepada penduduk di kawasan tersebut.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya tidak akan membiarkan Lebanon menyerang wilayahnya.
"Kami akan terus menegakkan gencatan senjata dengan tegas. Kami siap menyerang seluruh wilayah Lebanon jika ada ancaman terhadap Israel dan memastikan warga kami di utara bisa pulang dengan aman," ujar Netanyahu dilansir The Guardian.