Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PBB di markas besarnya di kota New York (instagram.com/unitednations)

Jakarta, IDN Times – Masyarakat dunia kini terus berbondong-bondong untuk menyuarakan krisis iklim yang sedang terjadi. Tahun ini, mereka berkumpul di tengah kota Manhattan untuk menghadiri pekan iklim dan KTT Aksi Iklim PBB.

Pertemuan iklim tahun ini bertepatan dengan Rapat Majelis Umum PBB ke-78. Para pejabat tinggi negara dan pemimpin swasta saling bertemu untuk fokus membahas dampak dari perubahan iklim yang santer dibicarakan saat ini.

"Masih ada keraguan bahwa kita dapat mencapai tujuan iklim kita. Terlalu banyak kemunduran, jadi kami sangat berharap pertemuan puncak ini dapat digunakan sebagai momen untuk menginspirasi masyarakat," kata Selwin Hart, penasihat khusus bidang iklim untuk Sekretaris Jenderal PBB, dilansir The Straits Times.

1. Lebih 100 negara siap berbicara

Sekjen PBB, Antonio Guterres (twitter.com/UN Spokesperson)

Acara utama akan dimulai pada Rabu esok yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dalam KTT Aksi Iklim tersebut, berbagai pihak akan kembali membahas terkait tujuan Perjanjian Paris dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah yang serius.

PBB belum mengumumkan pemimpin atau pejabat dunia mana yang akan mendapat kesempatan berbicara di KTT perubahan iklim.

Lebih dari 100 pejabat negara telah menyatakan keinginannya bahwa mereka ingin berbicara, namun hanya beberapa dari mereka yang akan dipilih, dengan memprioritaskan negara-negara yang merencanakan tindakan baru untuk memajukan target iklim mereka sebelumnya.

2. Platform bersuara

Editorial Team

Tonton lebih seru di